Di HUT PDIP ke 48, Megawati Curhat Soal Ini ke Jokowi
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri minta supaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan beberapa pembantunya untuk secara eksklusif memerhatikan pembangunan dusun dan pembaruan data supaya programnya lebih berhasil.
Megawati awalannya berbicara masalah fungsi dusun, daerah, desa, yang perlu selaku ujung tombak pemerintah. Daerah berikut yang ada di garda paling depan servis khalayak. Dia sekaligus juga tempat hidupnya adat dan tradisi istiadat.
"Dusun ialah taman sari kearifan lokal nusantara. Itu sumber kebudayaan dan personalitas bangsa," kata Megawati dalam pidato politiknya di acara Peringatan HUT PDIP ke-48 yang diadakan secara virtual, Minggu (10/1/2021).
Apa lagi di periode wabah Covid-19, Presiden RI Ke-5 itu memandang peranan dusun makin penting. Tetapi, ia mengingati supaya semua harus dilandasi oleh data yang lebih akurat dan tepat.
"Diawali dengan pencatatan dusun yang akurat, data yang tepat. Kini saatnya Indonesia mempunyai data yang mendalam," tambah Megawati.
Lalu Megawati sampaikan ke Jokowi masalah data di Indonesia yang belum baik. Ia mengatakan sharing dengan Presiden.
"Yang bernama dari jaman dahulu sampai saat ini, telah 75 tahun merdeka, yang bernama dokumentasi kita, yang bernama data itu, masih ketepatannya tidak berjalan dengan tidak betul. Jika cari data, rasanya, mbok ya data kita itu, seperti cukup mimpi. (Semestinya) Kita dapat seperti Youtube, dibuka, langsung gelar," kata Megawati.
MPO Slot Online Ia ingat dianya pernah menghubungi Menteri PUPR untuk bertanya mata air Kali Ciliwung. Menurut dia, itu cuman pertanyaan sepintas. Tetapi saat sang menteri menghubungi balik, yang diterangkan malah masalah pengairan di semua Indonesia.
"Pikirkan itu data dari satu data dari kementerian saat itu. Semoga, ini ada menteri PUPR Pak Basuki, itu penginnya cepat begitu lho. Periode tidak demikian cepat?" kata Megawati.
Untuknya, rumor dusun dan data yang tepat ini sngat vital. Megawati bercerita kisah hidupnya waktu berbicara dengan pimpinan MPR-nya Kuba. Elite Kuba itu sampaikan jawaban saat ditanyakan kenapa Kuba dapat menepis AS saat berlangsung perselisihan Teluk Babi.
Diterangkan ke dianya, salah satunya aspek terpenting ialah sebab beberapa orang Kuba di perdesaan bisa langsung berbicara dengan aparatur saat ada usaha dari faksi AS.
"Bukan tujuannya ingin tiru-tiru. Tetapi dusun itu ialah garda depan," kata Megawati.
Megawati sampaikan keinginannya supaya perguruan tinggi turut diikutsertakan dalam tangani rumor ini.
Megawati menjelaskan, Presiden RI pertama Soekarno, menyertakan insinyur asli Indonesia untuk pembangunan Gelanggang olahraga Bung Karno.
Untuknya, Indonesia mempunyai banyak putra-putri yang mempunyai kekuatan dihandalkan untuk kebutuhan dan perkembangan nasional. Terhitung untuk kebutuhan mekanisme pencatatan nasional.
"Kini waktunya Indonesia mempunyai data tunggal yang dipakai oleh semua kementerian dan instansi negara, Pemerintahan Wilayah. Satu kali lagi, pencatatan itu harus diawali pada dusun, dengan menyertakan keterlibatan masyarakat, supaya sanggup memvisualisasikan keadaan dan keperluan rakyat yang sebenarnya, memetakan kekuatan ekonomi dusun untuk jadi kemampuan ekonomi bangsa," terang Megawati.
Ia juga mencuplik ulangi pengakuan Bung Karno yang mengingati jika dusun adalah salah satunya benteng pertahanan negara.
"Peraturan dan program pembangunan sebaiknya menitik-beratkan pada pendayagunaan dusun," tandas Megawati
